Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan
pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Filsafat
tidak didalami dengan melakukan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan,
tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu,
memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu. Akhir dari
proses-proses itu dimasukkan ke dalam sebuah proses dialektika. Untuk studi
falsafi, mutlak diperlukan logika berpikir dan logika bahasa. Logika merupakan
sebuah ilmu yang sama-sama dipelajari dalam matematika dan filsafat. Hal itu
membuat filasafat menjadi sebuah ilmu yang pada sisi-sisi tertentu berciri
eksak di samping nuansa khas filsafat, yaitu spekulasi, keraguan, rasa
penasaran dan ketertarikan. Filsafat juga bisa berarti perjalanan menuju
sesuatu yang paling dalam, sesuatu yang biasanya tidak tersentuh oleh disiplin
ilmu lain dengan sikap skeptis yang mempertanyakan segala hal.
Thales 624 SM - 546 SM Thales adalah seorang filsuf yang mengawali
sejarah filsafat Barat pada abad ke-6 SM. Sebelum Thales, pemikiran Yunani
dikuasai cara berpikir mitologis dalam menjelaskan segala sesuatu. Pemikiran
Thales dianggap sebagai kegiatan berfilsafat pertama karena mencoba menjelaskan
dunia dan gejala-gejala di dalamnya tanpa bersandar pada mitos melainkan pada
rasio manusia. Ia juga dikenal sebagai salah seorang dari Tujuh Orang Bijaksana
(dalam bahasa Yunani hoi hepta sophoi), yang oleh Aristoteles diberi gelar
'filsuf yang pertama'. Selain sebagai filsuf, Thales juga dikenal sebagai ahli
geometri, astronomi, dan politik. Bersama dengan Anaximandros dan Anaximenes,
Thales digolongkan ke dalam Mazhab Miletos. Thales tidak meninggalkan
bukti-bukti tertulis mengenai pemikiran filsafatnya. Pemikiran Thales terutama
didapatkan melalui tulisan Aristoteles tentang dirinya. Aristoteles mengatakan
bahwa Thales adalah orang yang pertama kali memikirkan tentang asal mula
terjadinya alam semesta. Karena itulah, Thales juga dianggap sebagai perintis
filsafat alam (natural philosophy)
Anaximandros 610 SM -
546 SM Anaximandros adalah seorang filsuf dari Mazhab Miletos dan merupakan
murid dari Thales. Seperti Thales, dirinya dan Anaximenes tergolong sebagai
filsuf-filsuf dari Miletos yang menjadi perintis filsafat Barat. Anaximandros
adalah filsuf pertama yang meninggalkan bukti tulisan berbentuk prosa. Akan
tetapi, dari tulisan Anaximandros hanya satu fragmen yang masih tersimpan
hingga kini.
Anaximenes 545 SM - 528 SM Anaximenes adalah seorang filsuf yang
berasal dari kota Miletos, sama seperti Thales dan Anaximandros. Anaximenes
hidup sezaman dengan kedua filsuf tersebut, kendati ia lebih muda dari
Anaximandros. Ia disebut di dalam tradisi filsafat Barat, bersama dengan Thales
dan Anaximandros, sebagai anggota Mazhab Miletos. Anaximenes adalah teman,
murid, dan pengganti dari Anaximandros. Sebagaimana kedua filsuf Miletos yang
lain, ia berbicara tentang filsafat alam, yakni apa yang menjadi prinsip dasar
(arche) segala sesuatu.
Pythagoras 582 SM - 496 SM Pythagoras adalah seorang
matematikawan dan filsuf Yunani yang paling terkenal melalui teoremanya.
Mendapat julukan sebagai "Bapak Bilangan" atau "Bapak
Matematika" dan memberi sumbangan yang penting terhadap filsafat dan
ajaran keagamaan pada akhir abad ke-6 SM. Kehidupan dan ajarannya tidak begitu
jelas akibat banyaknya legenda dan kisah buatan mengenai dirinya. Salah satu
petinggalan pythagoras yang terkenal adalah teoremanya. Teorema Pythagoras
menyatakan bahwa kuadrat hipotenusa dari suatu segitiga siku-siku adalah sama
dengan jumlah kuadrat dari kaki kakinya (sisi siku sikunya). Walaupun fakta di
dalam teorema ini telah banyak diketahui sebelum lahirnya pythagoras, namun
teorema ini dikreditkan kepadanya karena ia yang pertama kali membuktikan
pengamatan ini secara matematis. Pythagoras dan muridnya percaya bahwa segala
sesuatu di dunia ini berhubungan dengan matematika dan merasa bahwa segalanya
dapat diprediksikan dan diukur dalam siklus berritme. Ia percaya keindahan
matematika disebabkan segala fenomena alam dapat dinyatakan dalam bilangan atau
perbandingan bilangan.
Alkmeon 500 SM Alkmeon adalah seorang filsuf yang termasuk
ke dalam Mazhab Phytagoras. Ia adalah murid dari Phytagoras. Dia adalah filsuf
pertama dari mazhab tersebut yang mengeluarkan karya dalam bidang ilmu alam.
Selain sebagai filsuf, Tokoh Ilmuwan Penemu -
http://www.tokoh-ilmuwan-penemu.com ia juga dikenal sebagai dokter. Ia banyak
berkarya di bidang pengobatan dan juga di dalam ilmu alam. Ia juga dikenal
sebagai fisiologis pertama. Philolaos 500 SM Philolaos adalah seorang filsuf
yang termasuk ke dalam Mazhab Phytagoras. Selain sebagai filsuf, ia juga
dikenal sebagai dokter dan juga penulis. Ia adalah filsuf pertama dari Mazhab
Phytagoras yang mengeluarkan karya tertulis. Namanya disebut-sebut di dalam
koleksi-koleksi teori medis sejak awal abad ke-5 SM. Selain itu, terdapat
keterangan tentang dirinya dari sebuah papirus yang terdapat di British Museum.
Hanya ada sedikit fragmen dari tulisannya yang masih tersimpan hingga kini.
Salah satu karyanya yang terkenal adalah "Perihal Alam" (On Nature)
Hippasus 500 SM Hippasus dari Metapontum adalah seorang filsuf penganut aliran
Phytagoras. Ia termasuk ke dalam golongan filsuf dari aliran Phytagoras Tua,
yakni sebelum sekolah dari aliran Phytagoras di Kroton ditutup pada abad ke-5
SM. Beberapa filsuf lain yang termasuk golongan aliran Phytagoras Tua adalah
Cercops, Petron, Brontinus, Kalliphon, Democedes, dan Parmeniscus. Tidak ada
karya tertulis yang masih tersimpan dari semua filsuf tersebut, termasuk Hippasus.
Ketika aliran Phytagoras terpecah menjadi dua kelompok, akusmatikoi dan
mathematikoi, Hippasus menjadi pemimpin dari kelompok mathematikoi. Kelompok
akusmatikoi melihat perlunya menaati semua peraturan aliran Phytagoras dengan
seksama, sedangkan kelompok mathematikoi mengutamakan pengajaran ilmu
pengetahuan, khususnya ilmu pasti. Ia dianggap sebagai penemu bilangan
irasional, khususnya membuktikan bahwa akar kuadrat dari 2, \sqrt{2}, adalah
bilangan irasional Democritus.
Democritus (460 SM -
370 SM) yang lahir di Abdera adalah seorang filsuf Yunani yang mengembangkan
teori mengenai atom sebagai dasar materi. Karyanya dijadikan sebagai pelopor
ilmu fisika materi yang menutup kemungkinan adanya intervensi Tuhan atau Dewa.
Dalam bidang Astronomi dia juga orang pertama yang menyatakan pendapat bahwa
galaxi Bima Sakti adalah kumpulan cahaya, gugusan bintang yang letaknya saling
berjauhan. Teori Democritus (yang tidak diterima oleh Aristoteles) tidak
diacuhkan orang selama Abad Pertengahan dan punya sedikit pengaruh terhadap
ilmu pengetahuan. Meski begitu beberapa ilmuwan terkemuka dari abad ke-17
(termasuk Isaac Newton) mendukung pendapat serupa. Tetapi, tak ada teori atom
dikemukakan ataupun digunakan dalam penyelidikan ilmiah. Dan lebih penting lagi
tak ada seorang pun yang melihat adanya hubungan antara spekulasi filosofis
tentang atom dengan hal-hal nyata di bidang kimia. sampai Dalton muncul
menyuguhkan "teori kuantitatif" yang jelas dan jemih yang dapat
digunakan dalam penafsiran percobaan kimia dan dapat dicoba secara tepat di
laboratorium. - Tokoh Ilmuwan Penemu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar